Biaya umroh sering terdengar sebagai alasan banyak orang menunda ibadah ke Tanah Suci. Namun, bagi Dina dan Raka—sepasang suami istri muda berusia 27 tahun—angka itu bukan penghalang. Mereka percaya bahwa niat tulus dan usaha konsisten bisa membuka jalan menuju Baitullah. Kisah mereka adalah cermin bahwa beribadah bukan hanya tentang uang, tapi juga tekad, doa, dan pengorbanan.
Awal Perjalanan
Setelah menikah, Dina dan Raka punya satu mimpi besar: beribadah umroh bersama sebelum usia 30 tahun. Saat ngobrol santai di ruang tamu sederhana, mereka menyadari kalau menunda hanya akan membuat biaya semakin mahal. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menyisihkan Rp1 juta per bulan sejak tahun 2024. “Pelan-pelan aja, yang penting konsisten,” kata Raka sambil menuliskan target tabungan mereka di papan tulis kecil.
Godaan dan Tantangan
Bukan berarti perjalanan mereka mulus. Dina sempat tergoda membeli gadget baru, sementara Raka beberapa kali diajak nongkrong teman ke tempat mahal. Tapi setiap kali niat itu muncul, mereka mengingat kembali impian suci: thawaf berdua mengelilingi Ka’bah, menangis bersama di depan Multazam, dan berdoa dalam haru di Raudhah. Visualisasi indah itu jadi pengingat yang membuat mereka kembali teguh.
Menentukan Waktu: Jadwal Umroh 2027
Saat tabungan mulai terasa cukup, mereka mulai riset serius soal jadwal umroh 2027. Dina ingin berangkat di bulan Januari karena cuacanya sejuk dan cocok untuk ibadah dengan nyaman. Sementara Raka sempat kepikiran Ramadhan karena pahala berlipat ganda. Setelah diskusi panjang, mereka memutuskan untuk memilih awal tahun 2027 agar tidak terlalu padat jamaah.
Di sinilah mereka belajar bahwa memilih jadwal bukan hanya soal cuaca, tapi juga strategi keuangan. Daftar lebih awal bikin mereka dapat harga lebih stabil, hotel dekat Masjidil Haram, dan kursi pesawat yang nyaman.
Dukungan Keluarga
Kisah mereka makin indah ketika keluarga besar tahu rencana ini. Alih-alih ragu, orang tua mereka justru mendukung penuh. “Biar Mama doakan rezeki kalian lancar. Jangan takut sama biaya, kalau Allah ﷻ sudah panggil, pasti ada jalannya,” ucap ibunda Dina sambil meneteskan air mata haru. Kata-kata itu jadi motivasi besar bagi pasangan muda ini untuk tetap semangat.
Strategi Cerdas Mereka
Selain menabung rutin, Dina dan Raka juga punya trik:
- Kurangi Lifestyle – mereka memilih liburan sederhana alih-alih traveling mahal.
- Side Hustle – Dina buka jasa desain online, sementara Raka ambil freelance project.
- Transparan – mereka rajin cek rincian paket dari beberapa agen travel supaya tahu mana yang jujur dan terpercaya.
Titik Balik
Suatu malam, ketika mereka menutup catatan keuangan bulanan, Dina berkata dengan mata berbinar, “Sayang, kita sudah hampir 70% dari target tabungan.” Raka tersenyum dan menjawab, “Artinya, sebentar lagi doa-doa kita akan sampai di Ka’bah.” Momen itu membuat keduanya semakin yakin bahwa Allah ﷻ meridhai langkah mereka.
Umroh Bukan Sekadar Perjalanan
Bagi Dina dan Raka, umroh bukan sekadar perjalanan spiritual. Ini adalah simbol perjuangan bersama, bagaimana mereka berdua mengalahkan ego, menunda kesenangan dunia, dan fokus pada tujuan mulia. Saat nanti mereka melangkah ke Tanah Suci, setiap thawaf dan doa akan terasa lebih bermakna karena ada cerita pengorbanan di baliknya.
Menatap Biaya Umroh 2027 dengan Senyum
Kini, Dina dan Raka tak lagi takut mendengar kabar naiknya harga. Mereka tahu, biaya umroh 2027 bisa saja berbeda dari perkiraan awal. Tapi mereka yakin, setiap rupiah yang mereka kumpulkan akan kembali dalam bentuk ketenangan batin, keberkahan hidup, dan doa-doa yang terkabul.
“Kalau nanti kita beneran berangkat, aku janji doa pertama yang aku panjatkan di depan Ka’bah adalah syukur karena bisa mewujudkan mimpi ini bersamamu,” ucap Dina sambil menggenggam tangan Raka erat.
Dan itulah indahnya kisah sederhana ini. Bahwa berangkat umroh bukan hanya soal dana besar, tapi juga tentang niat yang tulus, perjuangan bersama, dan keyakinan bahwa Allah ﷻ akan selalu memberi jalan.
👉 Jadi, siapkah kamu menuliskan kisahmu sendiri menuju Tanah Suci?






Leave a comment